Iklan Mini

Kamis, 18 November 2010

Enkripsi Untuk Keamanan Data Pada Jaringan

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasian data adalah enkripsi. Enkripsi dalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode dari yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah sistem pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper menggunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unitelligible). Karena teknik cipher merupakan suatu sistem yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam sistem keamanan komputer dan network.

Pada bagian selanjutnya kita akan membahas berbagai macam teknik enkripsi yang biasa digunakan dalam sistem sekuriti dari sistem komputer dan network.


sumber : http://www.klik-kanan.com/enkripsi-untuk-keamanan-data-pada-jaringan.htm

A. Enkripsi Konvensional.

Proses enkripsi ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks ->Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A | | User B
|———————-Kunci (Key) ——————–|
Gambar 1

Informasi asal yang dapat di mengerti di simbolkan oleh Plain teks, yang kemudian oleh algoritma Enkripsi diterjemahkan menjadi informasi yang tidak dapat untuk dimengerti yang disimbolkan dengan cipher teks. Proses enkripsi terdiri dari dua yaitu algoritma dan kunci. Kunci biasanya merupakan suatu string bit yang pendek yang mengontrol algoritma. Algoritma enkripsi akan menghasilkan hasil yang berbeda tergantung pada kunci yang digunakan. Mengubah kunci dari enkripsi akan mengubah output dari algortima enkripsi.

Sekali cipher teks telah dihasilkan, kemudian ditransmisikan. Pada bagian penerima selanjutnya cipher teks yang diterima diubah kembali ke plain teks dengan algoritma dan dan kunci yang sama.

Keamanan dari enkripsi konvensional bergantung pada beberapa faktor. Pertama algoritma enkripsi harus cukup kuat sehingga menjadikan sangat sulit untuk mendekripsi cipher teks dengan dasar cipher teks tersebut. Lebih jauh dari itu keamanan dari algoritma enkripsi konvensional bergantung pada kerahasian dari kuncinya bukan algoritmanya. Yaitu dengan asumsi bahwa adalah sangat tidak praktis untuk mendekripsikan informasi dengan dasar cipher teks dan pengetahuan tentang algoritma diskripsi / enkripsi. Atau dengan kata lain, kita tidak perlu menjaga kerahasiaan dari algoritma tetapi cukup dengan kerahasiaan kuncinya.

Manfaat dari konvensional enkripsi algoritma adalah kemudahan dalam penggunaan secara luas. Dengan kenyataan bahwa algoritma ini tidak perlu dijaga kerahasiaannya dengan maksud bahwa pembuat dapat dan mampu membuat suatu implementasi dalam bentuk chip dengan harga yang murah. Chips ini dapat tersedia secara luas dan disediakan pula untuk beberapa jenis produk. Dengan penggunaan dari enkripsi konvensional, prinsip keamanan adalah menjadi menjaga keamanan dari kunci.

Model enkripsi yang digunakan secara luas adalah model yang didasarkan pada data encrytion standard (DES), yang diambil oleh Biro standart nasional US pada tahun 1977. Untuk DES data di enkripsi dalam 64 bit block dengan menggunakan 56 bit kunci. Dengan menggunakan kunci ini, 64 data input diubah dengan suatu urutan dari metode menjadi 64 bit output. Proses yang yang sama dengan kunci yang sama digunakan untuk mengubah kembali enkripsi.

B. Enkripsi Public-Key

Salah satu yang menjadi kesulitan utama dari enkripsi konvensional adalah perlunya untuk mendistribusikan kunci yang digunakan dalam keadaan aman. Sebuah cara yang tepat telah diketemukan untuk mengatasi kelemahan ini dengan suatu model enkripsi yang secara mengejutkan tidak memerlukan sebuah kunci untuk didistribusikan. Metode ini dikenal dengan nama enkripsi public-key dan pertama kali diperkenalkan pada tahun 1976.

Plain teks -> Algoritma Enkripsi -> Cipher teks -> Algoritma Dekrispsi -> Plain teks
User A | | User B
Private Key B —-|
|———————-Kunci (Key) ——————–|
Gambar 2

Algoritma tersebut seperti yang digambarkan pada gambar diatas. Untuk enkripsi konvensional, kunci yang digunakan pada prosen enkripsi dan dekripsi adalah sama. Tetapi ini bukanlah kondisi sesungguhnya yang diperlukan. Namun adalah dimungkinkan untuk membangun suatu algoritma yang menggunakan satu kunci untuk enkripsi dan pasangannya, kunci yang berbeda, untuk dekripsi. Lebih jauh lagi adalah mungkin untuk menciptakan suatu algoritma yang mana pengetahuan tentang algoritma enkripsi ditambah kunci enkripsi tidak cukup untuk menentukan kunci dekrispi. Sehingga teknik berikut ini akan dapat dilakukan :

  1. Masing – masing dari sistem dalam network akan menciptakan sepasang kunci yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dari informasi yang diterima.
  2. Masing – masing dari sistem akan menerbitkan kunci enkripsinya ( public key ) dengan memasang dalam register umum atau file, sedang pasangannya tetap dijaga sebagai kunci pribadi ( private key ).
  3. Jika A ingin mengisim pesan kepada B, maka A akan mengenkripsi pesannya dengan kunci publik dari B.
  4. Ketika B menerima pesan dari A maka B akan menggunakan kunci privatenya untuk mendeskripsi pesan dari A.

Seperti yang kita lihat, public-key memecahkan masalah pendistribusian karena tidak diperlukan suatu kunci untuk didistribusikan. Semua partisipan mempunyai akses ke kunci publik ( public key ) dan kunci pribadi dihasilkan secara lokal oleh setiap partisipan sehingga tidak perlu untuk didistribusikan. Selama sistem mengontrol masing – masing private key dengan baik maka komunikasi menjadi komunikasi yang aman. Setiap sistem mengubah private key pasangannya public key akan menggantikan public key yang lama. Yang menjadi kelemahan dari metode enkripsi publik key adalah jika dibandingkan dengan metode enkripsi konvensional algoritma enkripsi ini mempunyai algoritma yang lebih komplek. Sehingga untuk perbandingan ukuran dan harga dari hardware, metode publik key akan menghasilkan performance yang lebih rendah. Tabel berikut ini akan memperlihatkan berbagai aspek penting dari enkripsi konvensional dan public key.

Enkripsi Konvensional
Yang dibutuhkan untuk bekerja :

  1. Algoritma yang sama dengan kunci yang sama dapat digunakan untuk proses dekripsi – enkripsi.
  2. Pengirim dan penerima harus membagi algoritma dan kunci yang sama.

Yang dibutuhkan untuk keamanan :

  1. Kunci harus dirahasiakan.
  2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
  3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunc.

Enkripsi Public Key
Yang dibutuhkan untuk bekerja :

  1. Algoritma yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi dengan sepasang kunci, satu untuk enkripsi satu untuk dekripsi.
  2. Pengirim dan penerima harus mempunyai sepasang kunci yang cocok.

Yang dibutuhkan untuk keamanan :

  1. Salah satu dari kunci harus dirahasiakan.
  2. Adalah tidak mungkin atau sangat tidak praktis untuk menerjemahkan informasi yang telah dienkripsi.
  3. Pengetahuan tentang algoritma dan sample dari kata yang terenkripsi tidak mencukupi untu menentukan kunci.

Selasa, 20 April 2010

Instalasi Ubuntu 9.10


pa kabar rekan – blogger…. Sudah lama saya tidak menulis dan berbagi ilmu kepada rekan – rekan

Nah sekarang saya akan menulis tentang instalasi linux, khususnya ubuntu 9.10. karena sekarang lagi gencar – gencarnya rekan – rekan di milis Indonesia sedang memajukan open source yaitu linux.

Sekarang instalasi linux sangat mudah, hamper sama dengan instalasi windows, bagi rekan – rekan yang terbiasa dengan instalasi windows pasti akan mempermudah lagi dalam inntalasi linux

Apabila rekan - rekan sudah mempunyai cd ubuntu rekan – rekan dapat langsung menginstalnya, apabila belum memilikinya.. rekan – rekan bisa download disini

Kebutuhan Sistem

Sebelum kita menginstala Ubuntu kita perlu tahu hardware apa yang cocok dengan system operasi ini, untuk mengistal ubuntu, anda memang bisa memaksa agar system operasi ini (Ubuntu)dapat berjalan pada mesin yang lawas. Tetapi untuk meminimalkab depresi dan frustasi anda karena menunggu respon dari program yang sedang atau anda jalankan,disarankan untuk menginstal unbuntu pada mesin pentim 4 processor 1 Ghz.

Menurut Dokumentasi yang saya dapat dari forum ubuntu Indonesia system anda harus memiliki minimal :

  • 64 Mb RAM dan disarankan 256 Mb. Hardisk 1 Gb. Untuk System terminal tanpa desktop atau yang sering disebut CUI,
  • 64 Mb RAM dan disarankan 512 Mb, Hardisk 5 Gb. Untuk system GUI/Dekstop

Secara garis besar,saat menginstal ubuntu anda akan melewati beberapa tahapan pra-intalasi :

  1. Memilih bahasa instalasi
  2. Memelih lokasi dan zona waktu,
  3. Memilih keyboard
  4. Melakukan pemartisian hardisk
  5. Membuat User/pengguna
  6. Migrasi Dokumen dan Setting
  7. Summary,Instalasi Grub


Booting dari cdrom

Setelah dibakar ke cdrom, anda harus booting menggunakan cdrom itu. Jika PC anda sudah diset untuk boot ke cdrom, anda bisa menunggu sampai layar pilihan boot ubuntu menyapa anda. Jika tidak, anda bisa menekan tombol F12 (atau sejenisnya, sesuai pesan bios) untuk mengganti pilihan booting.

Pada layar menu booting ubuntu, anda akan diberi beberapa pilihan:

  1. Try Ubuntu..... untuk mencoba system live
  2. Install Ubuntu ..... untuk menginstall ubuntu
  3. Check disk..... untuk mengecek cd
  4. Test memory..... untuk mengetest RAM
  5. Boot from ...... untuk memboot OS di hardisk

seperti bisa anda lihat pada gambar dibawah ini:

Setelah memilih Install Ubuntu dengan menekan tombol panah bawah lalu Enter, anda akan dibawa ke layar pesan booting




Langkah 1. Memilih Bahasa

Di halaman welcome anda bisa memilih bahasa selama proses instalasi. Bahasa ini juga akan menjadi bahasa default sistem anda (jangan khawatir, anda bisa memilih bahasa baru nanti melalui menu System >> Administration >> Language Support). Untuk memilih bahasa selain bahasa Inggris, anda bisa melakukan klik scroll di tab daftar bahasa di sebelah kiri.


Jika ingin membatalkan proses instalasi, tekan tombol Quit. Untuk melanjutkan tekan tombol Forward.


Langkah 2. Memilih Lokasi dan Time Zone

Anda harus memilih lokasi dan zona waktu sesuai lokasi dan zona waktu anda saat ini. Hal ini penting karena beberapa setting akan otomatis mengikuti lokasi anda. Seperti lokasi server repository terdekat dengan lokasi anda saat ini. Menggunakan server yang lebih dekat tentu akan menghemat bandwith dan mempercepat waktu downloadnya.


Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.


Langkah 3. Memilih LayOut Keyboard

Biasanya, kita di indonesia menggunakan keyboard standar USA. Jika PC/Laptop anda menggunakan keybiard jenis lain, anda bisa memilih dari daftar yang tersedia. Jika anda tidak tahu, anda bisa melakukan test dengan mengetik di field yang tersedia di kiri bawah.

Selanjutnya, klik Forward untuk melanjutkan.

Langkah 4. Mempartisi Hardisk

Biasanya bagian tersulit dari proses instalasi adalah saat melakukan pemartisian. Tetapi dengan Ubuntu, anda tidak perlu khawatir, anda akan melakukannya dengan interface GUI. Meskipun demikian, kesalahan dalam pemartisian bisa mengakibatkan kehilangan data. Sebab itu, anda sebaiknya melakukan backup terlebih dahulu. Agar mudah memahami pemartisian, anda harus mengetahui untuk apa anda menginstall ubuntu. Untuk menginstall ubuntu di hardisk yang kosong atau single booting, anda bisa memilih melakukan pemartisian manual atau otomatis, seperti pada gambar di bawah ini. Untuk kontrol yang lebih baik, saya menyarankan anda memilih pemartisian manual – Specify Partitions Manual (Advanced). Klik forward, setelah memilih opsi ini.

Pada gambar diatas, saya menggunakan dua hardisk (virtualbox), sda dan sdb. Pada sda sudah terinstall WindowsXP, sedangkan pada hardisk kedua, sdb masih kosong. Idealnya, Ubuntu diinstall dengan skema partisi:

  1. Partisi root (/) disarankan 5 Gb
  2. Partisi swap (sw) – Umumnya 2x nilai RAM Anda Jika RAM Anda 1 Gb, partisi swap sebaiknya 2 Gb,ini merupakan virtual memory pada linux,
  3. Partisi home (/home) – sebaiknya sisa/bagian terbesar harddisk.

Klik pada bagian yang kosong, pilih New Partition untuk membuat partisi baru. Seperti pada gambar, pilih partisi jenis Primary. Anda bisa membuat maksimal 4 partisi primary (sda1, sda2, sda3 dan sda4) yang salah satu partisi primary (biasanya partisi ke4/ sda4) akan menjadi partisi Extended (yang di dalamnya kita bisa membuat partisi logical (sda5 dst) dalam jumlah tak terbatas). Untuk ukuran partisinya, masukkan ukuran partisi yang disarankan, 5 Gb untuk root. Pada gambar saya membuat kirakira 4.5Gb. Ini tidak apa - apa, karena saya tidak banyak menginstall aplikasiaplikasi

yang tidak fungsionalitas seperti compiz, gnome games, printer (karena saya tidak punya printer), dan lainlain. Jika ingin melakukan perhitungan, anda bisa menggunakan ukuran 1024 Mb = 1Gb sebagai patokan perhitungan. Jadi, jika anda ingin membuat partisi 5 Gb, anda harus memasukkan nilai 1024 x 5 = 5120. Untuk lokasi partisi, umumnya di awal, agar terstruktur.



Untuk jenis partisi, Ubuntu 9.04 menggunakan filesystem Ext4 yang lebih cepat dan memiliki performance lebih baik dari Ext3.



Untuk mount point, pilih root (/).

Klik OK, untuk membuat partisi. Selanjutnya, ulangi langkah tadi untuk membuat partisi /home. Bedanya, pada mount point, pilih /home. Dan ingat untuk menyisakan space kosong sebesar 2x RAM anda. Pada sisa hardisk yang masih kosong, buat partisi baru dengan tipe filesystem swap area. Untuk menginstall sistem dual boot/multi system, partisi harus dipersiapkan matang, sebelum melakukan proses instalasi sistem operasi.

Prinsipnya adalah mengalokasikan hardisk sesuai kebutuhan dan karakter masing - masing OS.


Langkah 5. Membuat User

User di ubuntu ada tiga jenis.

  1. Root, super user, yang defaultnya tidak memiliki password dan tidak diaktifkan.
  2. Administrator, user biasa yang memiliki hak administrasi. User ini memiliki tanda kekuasaan, menggunakan sudo.
  3. User Biasa, user yang tidak memiliki hak administrasi system.



Langkah 6. Migrasi Dokumen dan Setting

Ubuntu memiliki fitur yang tidak dimiliki distro atau OS lain, migrasi dokumen dan setting lintas OS. Pada gambar, saya mengimpor dokumen dan setting (termasuk wallpaper) dari windows.



Tentu saja anda bisa memilih untuk tidak melakukan impor sama sekali, atau mengimpor setting dan file tertentu saja. Lanjutkan dengan menekan tombol Forward.


Langkah 7. Summary

Sebelum melakukan tahap instalasi yang sesungguhnya (langkah ke8), anda akan diminta melihat summary, ikhtisar keseluruhan setting sebelum menginstall. Pada saat ini, anda juga bisa memilih untuk membatalkan instalasi, dengan menekan tombol Quit. Saat ini juga, anda bisa memilih dimanakah anda akan menginstall Grub (Boot Manager) atau malah tidak menginstall grub sama sekali, yang mana tidak saya sarankan.

Langkah 8. Instalasi

Pada tahap ini, anda tidak melakukan apapun begitu anda menekan tombol Install. Yang anda lakukan hanyalah, menyesap kopi anda, menonton proses instalasi berjalan kira – kira 2030 menit, tergantung kekuatan PC anda.



Klik Restart Now, dan ....

Selamat datang di dunia Ubuntu!

Sumber : ubuntu forum dan instalasi ubuntu melalui virtual box pada laptop saya

Jumat, 15 Januari 2010

Program Java Pertama Saya


Sekarang kita lanjutkan lagi tentang java, sekarang kita akan buat program petama kita dulu, pertama – tama yang rekan – rekan harus lakukan adalah download j2sdk 1.4 dulu ya bias didownload www.sun.com dan textpad 4 tentunya…. Apabila rekan2 sudah punya, bisa diinstal langsung. Kalau begitu kita langsung saja ya:


Sekarang, kita akan berusaha untuk menganalisa program java pertama anda :

public class Hello

{

/**

* My first java program

*/

public static void main(String[] args) {

//menampilkan string"Hello world" pada screen

System.out.println("Hello world!");

}

}

Baris pertama kode :

public class Hello

mengindikasikan nama class yaitu Hello. Pada java semua kode seharusnya ditempatkan didalam deklarasi class. Kita melakukannya dengan menggunakan kata kunci class. Sebagai tambahan, class menggunakan akses khusus public, yang mengindikasikan bahwa class kita mempunyai akses bebas ke class yang lain dari package yang lain pula (package merupakan kumpulan class-class). Kita akan membahas lebih dalam mengenai package dan akses khusus pada pembahasan selanjutnya.

Baris berikutnya yaitu yang terdiri atas kurung kurawal { mengindikasikan awal blok. Pada kode ini, kita menempatkan kurung kurawal pada baris selanjutnya setelah deklarasi class, bagaimanapun, kita dapat juga meletakkan kurung kurawal ini setelah baris pertama dari kode yang kita tulis. Jadi, kita dapat menulis kode kita sebagai berikut :

public class Hello

{

atau

public class Hello {

Tiga baris selanjutnya mengindikasikan adanya komentar dalam bahasa java. Komentar adalah sesuatu yang digunakan untuk mendokumentasikan setiap bagian dari kode yang ditulis. Komentar bukan merupakan bagian dari program itu sendiri, tetapi digunakan untuk tujuan dokumentasi. Komentar itu sendiri dapat ditambahkan pada kode yang anda tulis sebagai petunjuk yang dapat membantu proses pembelajaran pemrograman yang baik.

/**

* My first java program

*/

Komentar diindikasikan oleh tanda "/*" dan "*/". Segala sesuatu yang ada diantara tanda tersebut diabaikan oleh compiler java, dan mereka hanya dianggap sebagai komentar.

Baris selanjutnya,

public static void main(String[] args) {

atau dapat juga ditulis sebagai berikut,

public static void main(String[] args)

{

mengindikasikan nama suatu method dalam class Hello yang bertindak sebagai method utama. Method utama adalah titik awal dari suatu program java. Semua proram kecuali applet yang ditulis dalam bahasa java dimulai dengan method utama. Yakinkan untuk

mengikuti kaidah penulisan tanda yang benar.

Baris selanjutnya juga merupakan komentar,

//prints the string "Hello world" on screen

Sekarang kita mempelajari 2 cara untuk membuat komentar. Cara pertama adalah dengan menempatkan komentar dalam /* dan */, dan cara yang lain adalah dengan menuliskan tanda // pada awal komentar

Baris selanjutnya,

System.out.println("Hello world!");

menampilkan teks "Hello World!" pada layar. Perintah System.out.println(), menampilkan teks yang diapit oleh tanda double pute (" ") pada layar.

Dua baris terakhir yang terdiri atas dua kurung kurawal digunakan untuk menutup method utama dan masing-masing class secara berurutan.


Pedoman Penulisan Program:

  1. Program Java yang anda buat harus selalu diakhiri dengan ekstensi file .java.
  2. Nama File seharusnya sesuai/sama dengan nama class public nya. Sebagai contoh, jika nama class public anda adalah Hello, anda harus menyimpan file tersebut dengan nama Hello.java.
  3. Anda harus menulis komentar sebagai penjelasan pada kode yang anda tulis, yaitu komentar yang berisi keterangan mengenai baris perintah pada class atau apa yang dijalankan oleh method yang anda tulis tersebut.

Komentar pada Java

Komentar adalah catatan yang ditulis pada kode dengan tujuan sebagai bahan dokumentasi. teks ini bukan bagian dari program dan tidak mempengaruhi jalannya program.

Java mendukung tiga jenis komentar : C++ style komentar satu baris, C style beberapa baris, dan komentar j

avadoc khusus

Penulisan Komentar pada C++

komentar C++Style diawali dengan //. Semua teks setelah // dianggap sebagai komentar. Sebagi contoh,

// This is a C++ style or

single line comments

Penulisan Komentar pada C

Komentar C-style atau juga disebu

t komentar beberapa baris diawali dengan /* dan diakhiri dengan */. Semua teks yang ada diantara dua tanda tersebut dianggap sebagai komentar. Tidak seperti komentar C++ style, itu dapat menjangkau beberapa baris. Sebagai contoh,

/* this is an exmaple of a

C style or multiline comments */

Komentar Khusus javadoc


Komentar javadoc khusus digunakan untuk generatisasi dokumentasi HTML untuk program java anda. Anda dapat me

nciptakan komentar javadoc dengan memulai baris dengan /** dan mengakhirinya dengan */. Seperti Komentar C_style, ini dapat juga menjangkau beberapa baris. Ini juga dapat terdiri atas tag-tag untuk menambahkan lebih banyak informasi pada komentar anda. Sebagai contoh,


/**

This is an example of special java doc comments used for \n

generating an html documentation. It uses tags like:

@author Florence Balagtas

@version 1.2

*/


Pernyataan dalamJava dan Block


pernyataan adalah satu atau lebih baris kode yang diakhiri dengan semicolon. sebagai contoh untuk pernyataan tunggal adalah

System.out.println("Hello world");

Block adalah satu atau lebih pernyataan yang terbentang antara kurung kurawal buka dan kurung kurawal tutup

yaitu sekumpulan pernyataan sebagai satu unit kesatuan. Block pernyataan dapat dikumpulkan akan tetapi tidak secara pasti mempunyai keterkaitan fungsi. beberapa jumlah spasi kosong diijinkan terdapat didalamnya, sebagai contoh dari suatu block adalah :

public static void main( String[] args ){

System.out.println("Hello");

System.out.println("wo

rld");

}


Pedoman Penulisan Program:

  1. Pada saat pembuatan block, anda dapat meletakkan kurung kurawal buka pada baris dengan pernyataan seperti contoh sebagai berikut ,

public static void main( Str

ing[] args ){

atau anda dapat meletakkan kurung kurawal pada baris selanjutnya, seperti,

public static void main( String[] args ){

  1. Anda harus memberi jarak (i

    ndent) pernyataan selanjutnya setelah awal dari block , seperti contoh berikut,

public static void main( String[]

args ){

System.out.println("Hello");

System.out.println("world");

}

Java Identifier

Java Identifier adalah suatu tanda yang mewakili nama-nama vaiabel, method, class dsb. Contoh dari pengidentifikasi adalah : Hello, main, System, out.

Pendeklarasian Java adalah case-sensiti

ve. Hal ini berarti bahwa pengidentifikasi : Hello tidak sama dengan hello. Pengidentifikasi harus dimulai dengan salah satu huruf, underscore "_", atau tanda dollar "$". Hurufnya dapat berupa huruf besar maupun huruf kecil. Karakter selanjutnya dapat menggunakan nomor 0 smpai 9.

Pengidentifikasi tidak dapat menggunakan kata kunci dalam java seperti class, public, void, dsb. Selanjutnya kita akan berdiskusi lebih banyak tentang kata kunci dalam java.

Pedoman Penulisan Program:

  1. Untuk pemberian nama dai class java, diberikan huruf kapital untuk huruf pertama pada nama class. Untuk nama method dan variabel, huruf pertama dari kata harus dimulai dengan huruf kecil. Sebagi contoh:

ThisIsAnExampleOfClassName


thisIsAnExampleOfMethodName


  1. Pada kasus untuk pengidentifikasi labih dari satu kata , menggunakan huruf kapital untuk mengindikasikan awal dari

    kata kecuali kata pertama. Sebagai contoh, charArray, fileNumber, ClassName.

  2. Hindari menggunakan underscores pada awal pengidentifikasian seperti _read atau _write.


Keyword dalam Java

Keyword adalah pengidentifikasi yang telah dipesan untuk didefinisikan sebelumnya oleh java untuk tujuan tertentu. Anda tidak dapat menggunakan keyword sebagai nama variabel anda, class, method dsb. Berikut ini adalah daftar dai kata kunci dalam java (Java Keywords).



Kita akan berdiskusi tentang semua arti dari masing-masing kata kunci dan bagaimana mereka digunakan dalam proses penulisan program java.

Catatan: true, false, dan null bukan termasuk kata kunci akan tetapi mereka termasuk kata-kata khusus, jadi anda tidak dapat menggunakan mereka sebagai nama variabel pada program anda.


Java Literals

Literals adalah tanda bahwa tidak terjadi perubahan atau konstan. Macam-macam literals dalam java adalah : Integer Literals, Floating-Point Literals, Boolean Literals, Character Literals dan String Literals.

Literals Integer

literals Integer dibedakan dalam beberapa format yang berbeda: desimal (berbasis 10), heksadesimal (berbasis 16), and oktal (berbasis 8). Dalam penggunaan tipe data integer pada program, kita harus mengikuti aturan penggunaan beberapa notasi khusus.

Untuk angka desimal, kita tidak memerlukan notasi khusus. Kita hanya menulis angka desimal seperti apa adanya. untuk angka heksadesimal, hal itu harus ditandai oleh "0x" atau "0X". untuk oktal, ditandai oleh"0".

Sebagai contoh, mewakili angka 12. penulisan dalam bentuk desimalnya adalah 12, Sementara dalam heksadesimal, menjdi 0xC, dan dalam oktal, nilai tersebut ekivalen dengan 014.

  1. Default tipe data untuk integer literals adalah int. Int ditandai dengan ditampilkannya dalam 32-bit. Pada kasus-kasus tertentu anda dapat berharap untuk memaksa integer literal untuk menjadi tipe data long dengan menambahkan karakter "l" or "L". tipe data long ditandai oleh ditampilkannya data dalam 64-bit. Kita akan membahas mengenai tipe data pada kesempatan selanjutnya


Floating-Point Literals

Floating point literals mewakili bentuk desimal dengan bagian yang terpisah. Sebagai contoh adalah 3.1415. Floating point literals dapat dinyatakan dalam notasi standard atau scientific. Sebagai contoh, 583.45 dinyatakan dalam notasi standard, Sementara 5.8345e2 dinyatakan dalam notasi scientific.

  1. Default Floating point literals mempunyai tipe data double yang dinyatakan dalam 64-bit .Untuk menggunakan ketelitian yang lebih kecil (32-bit) float, hanya dengan menambahkan karakter "f" atau "F".


Boolean Literals

Boolean literals hanya memiliki dua nilai, true atau false.


Character Literals

Character Literals diwakili oleh karakter single Unicode. Karakter Unicode adalah 16-bit character set yang menggantikan 8-bit ASCII character set. Unicode memungkinkan pengunaan symbol dan karakter khusus dari bahasa lain.

Untuk menggunakan character literal, karakter tersebut di dalam tanda single pute (' ') (single quote delimiters). Sebagai contoh huruf a, diwakili sebagai 'a'.

Untuk menggunakan karakter khusus seperti karakter baris baru, backslash digunakan diikuti dengan karakter kode. Sebagai contoh, '\n' untuk karakter baris baru atau ganti baris, '\r' untuk menyatakan nilai balik (carriage return), '\b' untuk backspace.

String Literals

String literals mewakili beberapa karakter dan dinyatakan dalam tanda double pute(" ")( double quotes). Sebagai contoh string literal adalah, "Hello World".


Tipe data primitif

Bahasa pemrograman java mendefinisikan delapan tipe data primitif. Mereka diantaranya adalah, boolean (untuk bentuk logika), char (untuk bentuk tekstual), byte, short, int, long (integral), double and float (floating point).


logika - boolean


tipe data boolean diwakili oleh dua pernyataan : true dan false. Sebagai contoh adalah,

boolean result = true;

Contoh yang ditunjukkan diatas, mendeklarasikan variabel yang dinamai result sebagai tipe data boolean dan memberinya nilai true.


teksual – char

Tipe data character (char), diwakili oleh karakter single Unicode. Tipe data ini harus memiliki ciri berada dalam tanda single quotes(' '). Sebagai contoh,

'a' //Huruf a

'\t' //A tab

Untuk menampilkan karakter khusus seperti ' (single quotes) atau " (double quotes), menggunakan karakter escape \. Sebagai contoh,

'\'' //untuk single quotes

'\"' //untuk double quotes

Meskipun, String bukan merupakan tipe data primitif (namun merupakan suatu Class),kita akan memperkenalkan mengenai pada bagian ini.String mewakili tipe data yang terdiri atas beberapa karakter. mereka tidak termasuk tipe data primitif, melainkan suatu class. Mereka memiliki literal yang terdapat diantara tanda double quotes("").

  1. Sebagai contoh,


String message="Hello world!"


Integral – byte, short, int & long


tipe data yang terintegrasi dalam java menggunakan tiga bentuk- yaitu desimal, oktal atau heksadesimal.

Sebagai contoh,

2 //nilai desimal 2

077 //angka 0 pada awal pernyataan mengindikasikan nilai oktal

0xBACC //karakter 0x mengindikasikan nilai heksadesimal

tipe-tipe terintegrasi memiliki default tipe data yaitu int. Anda dapat merubahnya ke bentuk long dengan menambahkan huruf l atau L. tipe data terintegrasi memiliki range sebagai berikut :

Integer Length

Name or Type

Range

8 bits

byte

-27 to 27-1

16 bits

short

-215 to 215-1

32 bits

int

-231 to 231-1

64 bits

long

-263 to 263-1


Floating Point – float dan double

tipe Floating point memiliki double sebagai default tipe datanya. Floating-point literal terdiri atas salah satunya desimal point atau salah satu dari pilihan berikut ini,

E or e //(add exponential value)

F or f //(float)

D or d //(double)

Contohnya adalah,

3.14 //nilai floating-point sederhana (a double)

6.02E23 //A nilai floating-point yang besar

2.718F //A nilai float size sederhana

123.4E+306D //A

Pada contoh yang ditunjukkan diatas, 23 setelah E pada contoh kedua bernilai positif. Contoh tersebut ekuivalen dengan 6.02E+23.


Variabel

Variabel adalah item yang digunakan data untuk menyimpan pernyataan object.

variabel memiliki tipe data dan nama. tipe data mengindikasikan tipe dari nilai yang dapat dibentuk oleh variabel itu sendiri. nama variabel harus mengikuti aturan untuk pengidentifikasian.


Deklarasi dan Inisialisasi Variabel

Untuk deklarasi variabel adalah sebagai berikut,,

<data tipe> <name> [=initial value];

Catatan: Nilainya berada diantara <> adalah nilai yang disyaratkan, sementara nilai dalam tanda [] bersifat optional.

Berikut ini adalah contoh program yang mendeklarasikan dan menginisialisasi beberapa variabel,

public class VariableSamples

{

public static void main( String[] args ){

//deklarasi a tipe data dengan nama variable

// result dan tipe data boolean

boolean result;

//deklarasi tipe data dengan nama variabel

// option dan tipe data char

char option;

option = 'C'; //menandai 'C' sebagai option

//deklarasi tipe data dengan nama variabel

//grade, double tipe data dan telah di inisialisasi

//to 0.0

  1. double grade = 0.0;
  2. }
  3. }


Petunjuk Penulisan Program:

  1. Hal ini selalu baik untuk menginisialisasi variabel yang anda buat seperti anda mendeklarasikannya.
  2. Gunakan nama yang bersifat menggambarkan object untuk variabel yang anda buat., jika anda ingin mempunyai variabel yang terdiri atas nilai pelajar, beri nama dengan nama nilai dan jangan hanya beberapa huruf random yang anda pilih.
  3. Deklarasikan satu variabel tiap baris kode. Sebagai contoh , deklarasi variabel adalah sebagai berikut,

    double exam=0;

    double quiz=10;

    double grade = 0;

    Bentuk yang lebih disukai ketika melakukan deklarasi adalah,

    double exam=0, quiz=10, grade=0;


Menampilkan Data Variabel

Untuk mengeluarkan nilai dari variabel yang diinginkan, kita dapat menggunakan perintah sebagai berikut,

System.out.println()

System.out.print()

Berikut ini adalah contoh program,

public class OutputVariable

{

public static void main( String[] args ){

int value = 10;

char x;

x = 'A';

System.out.println( value );

System.out.println( "The value of x=" + x );

}

}

Program tersebut akan mengeluarkan teks berikut pada layar,

10

The value of x=A


System.out.println() vs. System.out.print()

Apa yang membedakan diantara perintah System.out.println() and System.out.print()? Yang pertama menambahkan baris baru pada akhir data untuk dikeluarkan, sementara selanjutnya tidak.

Perhatikan pernyataan tersebut,

System.out.print("Hello ");

System.out.print("world!");

Pernyataan tersebut akan menghasilkan output berikut ini pada layar,

Hello world!

Sekarang perthatikan pernyataan berikut,

  1. System.out.println("Hello ");
  2. System.out.println("world!");


Pernyataan ini akan menghasilkan output sebagai berikut pada layar,

Hello

world!

Terlihat kan perbedaannya


Saya posting untuk sementara hanya segini ya

Nanti saya lanjutkan lagi, ada keperluan yang sangat mendesak



Template by : kendhin x-template.blogspot.com